WASPADAI POTENSI HUJAN LEBAT – SANGAT LEBAT
TANGGAL 25 DESEMBER 2022 – 01 JANUARI 2023 SERTA HUJAN SEDANG – LEBAT TANGGAL
22 – 24 DESEMBER 2022 DI WILAYAH NTB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) memprakirakan seluruh wilayah Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat
hingga sangat lebat selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.
Peningkatan curah hujan selama periode Natal dan
Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer. Diantaranya,
peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan
hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan
angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan
potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa
Tenggara. Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat
tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu
peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi
menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin
permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
POTENSI CUACA:
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Stasiun
Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid memprakirakan potensi HUJAN LEBAT hingga
SANGAT LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 25
Desember 2022 – 01 Januari 2023 di sebagian wilayah Kota Mataram, Kab. Lombok
Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima,
Kota Bima, dan Dompu.
Sementara itu untuk periode tanggal 22 – 24 Desember 2022 juga perlu diwaspadai adanya potensi HUJAN SEDANG hingga LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu.
POTENSI GELOMBANG TINGGI:
Potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB
pada tanggal 22 - 28 Desember 2022 yaitu sebagai berikut - Kategori Tinggi
Gelombang 2.5 – 4.0 m: Selat Lombok bag. Selatan, Selat Alas bag. Selatan, dan
Selat Sape bag. Selatan. Sementara itu, Kategori Tinggi Gelombang 4.0 – 6.0 m
terjadi di Samudra Hindia selatan NTB.
REKOMENDASI:
Pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan
antara lain:
- Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
- Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
- Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
- Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
- Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
- Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah NTB.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi diharapkan terus memantau perkembangan cuaca terkini melalui website BMKG NTB.
Sumber : BMKG NTB, twitter, facebook, instagram: @infocuacantb
Editor : Tim PPK Kec. Labuhan Haji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar